Sulit menentukan shade atau varian yang cocok untuk wajah kita? Tester make-up menjadi solusi andalan bagi pengguna make-up yang bingung menentukan pilihan antara berbagai varian make-up di pasaran. Kira-kira aman nggak ya coba-coba tester make-up?
Sudah menjadi tren saat ini bahwa make-up menjadi kebutuhan primer bagi individu untuk maksimal-in performa. Selain cewek, kini merambah banyak juga cowok yang mulai mengikuti tren makeup untuk menyempurnakan penampilannya.
Namun karena pilihan warna atau shade yang begitu banyak, kesulitan menentukan yang pas untuk wajah menjadi problem yang tak kunjung usai. Tak jarang toko-toko yang menjual printilan make-up siap menggoda pelangganya dengan puluhan tester yang siap kita coba. Yuk simak untuk lebih lengkapnya!
Tester cushion, foundation dan sejenisnya.
Memilih kompleksion yang pas untuk tipe warna kulit kita pasti menjadi hal yang sangat penting. Sedikit tricky pastinya. Karena ini bukan pilihan namun kecocokan. Pernah nggak terpikirkan bahwa ada puluhan sampai ratusan orang yang mencoba produk tersebut setiap harinya? Kebersihan yang belum terjamin itu mengancam penggemar tester yang mengaplikasikannya langsung ke wajahnya. Terutama penggunaan aplikatornya. Jerawat mengancam dong pastinya.
Tester lip produk? Big problem banget lho.
Sejujurnya memang sangat menarik mencoba puluhan jenis lip-product langsung ke area bibir. Mulai dari lipgloss, lip cream, lipmatte dan masih banyak lainnya. Tapi kadang kita terlena langsung mengaplikasikannya dengan aplikator yang tersedia di produknya. Bagaimana kalau ternyata 1 dari puluhan orang yang mencoba tester lewat aplikator tersebut sedang terjangkit penyakit kulit menular seperti Herpes dan penyakit kulit lainnya. Selain herpes, penyakit menular lainnya seperti flu, difteri, covid yang sangat mudah menular tersebut juga turut mengancam.
Maskara dan eyeliner juga turut mendukung bahayanya pakai tester dengan cara yang kurang tepat.
Mau tahu bahayanya bagaimana? Kurang lebih mirip dengan penggunaan tester lip produk langsung dari aplikatornya. Penggunaan bergantian yang tidak bisa dijamin ke-higienis-annya ini turut membahayakan mata dan area sekitarnya. Karena mata berbentuk selaput yang mana lebih rawan dan sensitif terhadap virus-virus yang terpapar lewat aplikator tester maskara-eyeliner yang kamu coba lho.
Lalu bagaimana mencegahnya? Simak tips-tips aman untuk tetap menggunakan tester di pasaran.
1. Tentukan jenis skin-tone kamu, dan cocokan tester kompleksion kamu di pergelangan tangan.
Sebelum memutuskan untuk mencoba tester, pastikan kamu sudah tahu skin-tone kamu ada di warm-tone, neutral, atau cool-tone. Dengan tahu skin-tone kamu, tinggal kamu cocokan saja ladies dengan produk yang ingin kamu coba. Belakangan ini sudah banyak produk kompleksion yang menyertakan color pallete sesuai skin-tone kamu.
2. Aplikasikan lip-produk di area bawah ibu jari tangan.
Selain di area bibir, area telapak tangan khususnya bawah ibu jari itu memiliki kemiripan yang tinggi lho dengan area bibir. Kamu bisa mengaplikasikan tester lip produk di area tersebut untuk menentukan pilihan warna atau shade yang kamu inginkan tanpa mengoleskannya di area bibir.
3. Gunakan kapas atau tisu beralkohol.
Persiapkan tisu basah atau kapas alkohol di tas untuk membersihkan area tubuh yang terpapar produk dari tester. Pastikan membersihkannya sampai benar-benar bersih supaya mencegah penularan dan reaksi alergi dari tubuh kamu. Semoga membantu!